Rabu, 07 Desember 2011

Gejala Bahasa


A.   Gejala Bahasa
Gejala bahasa atau peristiwa bahasa itu di antaranya ialah:

Minggu, 04 Desember 2011

Ejaan Bahasa Indonesia (EyD)


EJAAN BAHASA INDONESIA

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.
Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan.

Senin, 21 November 2011

PARAGRAF


A.    Definisi paragraf
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
B.    Macam-macam Paragraf berdasarkan isinya
Macam-macam paragraf berdasarkan isinya adalah sebagai berikut: Deskripsi, Eksposisi, Persuasi, Argumentasi dan Narasi. Agar dapat dengan mudah mengingat macam-macam paragraf tersebut dapat kita jadikan akronim ”DEPAN”

KALIMAT


A.    Definisi kalimat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Dengan demikian kalimat dapat disimpulkan sebagai satuan gramatik yang tidak berkonstruksi lagi dengan bentuk lain, dengan ditandai adanya intonasi final.

Klausa


A.    Definisi ( Pengertian ) Klausa
Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai O, PEL, dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O) (PEL) (KET). Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Contoh:

FRASA


A.    Mangidentifikasi Frasa dan Konstruksi Frasa
Perhatikan klausa berikut dengan seksama!
Tiga orang siswa      sedang membaca        buku baru     di perpustakaan.
         S                                P                    O                        K
Bila kita identifikasi, klausa di atas terdiri atas empat unsur dan satu unsur menduduki satu fungsi. Tiga orang siswa menduduki fungsi S, sedang membaca menduduki fungsi P, buku baru menempati fungsi O, dan di perpustakaan menempati fungsi K (keterangan).

KATA DAN PARTIKEL


A.    Definisi kata
Kata adalah unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Secara linguistik dapat diartikan bahwa bahasa adalah morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sbg satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas

Minggu, 20 November 2011

MORFOLOGI DAN NONMORFOLOGI


A.    Proses Morfologis
Proses morfologis adalah peristiwa pembentukan kata kompleks. Ada tiga macam bagian proses morfologis, yaitu afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
1.    Afiksasi adalah proses pembentukan kata kompleks dengan cara penambahan afiks pada bentuk dasar. Afiks ada empat, yaitu prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks. Jenis prefiks atau awalan antara lain ber-; se-; me; ter; di-, dll. Jenis infiks (sisipan) antara lain em-; -el-; -er-; Jenis Sufiks (akhiran) antara lain : -an; - i; - kan;- nya.

Fonem Bahasa Indonesia


A.    Fonem Bahasa Indonesia
Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi. Fonologi ini khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu fonem harus diperlukan pasangan minimal.
Contoh:
harus – arus ? /h/ adalah fonem karena membedakan arti kata harus dan arus